Sunday, June 7, 2015

Database Management with Microsoft Access

Pada kali ini microsoft access digunakan untuk database jasa cat oven mobil. Database ini dilengkapi dengan database pelanggan, produk, dan transaksi.



Introduction to Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine,Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.



Relational vs. NoSQL Databases A Survey

Pertumbuhan yang besar di pasar Internet dan munculnya teknologi web baru dan tren ke arah apa yang disebut web 2.0 dan baru saja web 3.0 datang dengan tantangan baru, aplikasi baru dan konsep-konsep baru seperti NoSQL database yang baru-baru ini menjadi sangat populer sebagai alternatif untuk database relasional khusus dalam berurusan dengan data yang besar yang merupakan salah satu fitur yang paling umum dari web hari ini , memberikan ketersediaan yang tinggi dan skalabilitas untuk sistem terdistribusi yang membutuhkan cepat waktu akses dan tidak dapat mentoleransi setiap waktu selama kegagalan dan telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar berat dan web perusahaan seperti Facebook, amazon, dan google. Teknologi baru setiap menghadapi banyak tantangan seperti kerentanan keamanan. Makalah ini membahas konsep NoSQL, gerakan, motivasi dan kebutuhan di balik itu, dan ulasan jenis NoSQL database dan isu-isu tentang untuk database ini terutama bidang aplikasi dan masalah-masalah keamanan yang dibandingkan dengan database relasional tradisional.

Audit Procedure Improvement with Oracle BPM

 Analisa Prosedur Audit Kerja Lembaga FTUI

·         Before Improvement


      Ada beberapa proses yang dilalui dalam melakukan pengauditan kerja lembaga FTUI. Dimulai dari pembentukan lembaga yang setidaknya memerlukan waktu 24 hari hingga laporan penilaian program kerja lembaga yang memakan waktu hingga 5 hari. Ada 4 role yang berperan dalam proses pengauditan ini diantaranya Lembaga, Pleno MPM, Komisi Keuangan, Komisi Pengawasan dan Komisi Kesekretariatan MPM. Keempat role ini memiliki peranan yang sangat penting pada proses pengauditan ini karena ada banyak proses yang saling terkait dan berhubungan satu sama lain pada proses pengauditan kerja lembaga IKM FTUI.

Secara generalis keempat role tersebut memiliki peran sebagai berikut
·         Pleno MPM memiliki peranan dalam melakukan pemeriksaan draft proker lembaga selain itu pleno MPM bertugas untuk mengesahkan program kerja yang akan dijalankan oleh lembaga
·         Komisi keuangan berperan dalam memeriksa anggaran program kerja, memeriksa LPJ anggaran program kerja, dan menilai LPJ anggaran program kerja
·         Lembaga bertugas untuk menyusun anggaran program kerja, menyusun konsep dan teknis program kerja, membuat draft program kerja beserta anggaran, menjalankan program kerja dan membuat LPJ dari program kerja yang telah berjalan
·         Komisi pengawas bertugas untuk mengawasi konsep dan teknis dan program kerja, memeriksa dan menilai LPJ
·         Kesekretariatan MPM melakukan koordinasi mengenai timeline dari program kerja, mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dan menilai laporan penilaian program kerja lembaga.

Namun, sangat disayangkan pemahaman lembaga mengenai penyusunan program kerja masih pelu ditingkatkan karena tentunya hal ini akan memberikan pengaruh kepada proses penyusunan konsep kerja hingga pembuatan LPJ yang nantinya akan dinilai pada proses pengauditan terhadap kinerja lembaga terkait.  Pemahaman yang kurang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman mengenai format yang harus digunakan oleh lembaga-lembaga IKM FTUI sehingga hal ini mengakibatkan performa kerja yang dimiliki oleh lembaga tidak efektif dan banyak waktu yang terbuang percuma.





·         After Improvement


Secara keseluruhan sebenarnya proses yang dilakukan selama proses pengauditan sudah sangat baik. Namun, pemahaman lembaga mengenai penyusunan program kerja, isi dari LPJ yang harus dibuat oleh lembaga membuat kelompok kami tergerak untuk menanmbahkan proses sosialisasi yang dilakukan oleh tim Pleno MPM. Proses sosialisasi ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh lembaga dalam kinerjanya. Proses sosialisasi dilakukan selama 7 hari. Meskipun ada penambahan proses pada prosedur pengauditan, namun strategi ini dapat menurunkan waktu yang dibutuhkan oleh proses-proses lainnya yang terdapat di dalam prosedur pengauditan. Dengan begitu waktu yang dibutuhkan pada prosedur pengauditan mengalami penurunan yang cukup besar pada Average Process Time setelah dilakukan improvement.



Average Process Tim
Average Cycle Time
Maximum Cycle Time
Average Working Count
Max Instance Working Count
Minimum Working Time
Before
2124h 5m 7s
133h 1m 5s
676h 37m 4s
133h 1m 51s
676h 37m 4s
28m 34s
After
1633 h 40 m 40 s
97h 11m 34s
612h 58m 17s
97h 11m34S
612h 58m 17s
12h23m58s





Translation : Introduction to System Information Management

Pengantar Sistem Informasi

Komputer telah digunakan untuk aplikasi bisnis sejak pertengahan 1950. Sejak saat itu, perkembangan dramatis dilakukan pada perangkat keras dan perangkat lunak, membuat keuntungan pemrosesan komputer menjadi mungkin untuk dinikmati oleh individu maupun organisasi.


Komputer yang pertama kali dipasarkan secara luas adalah UNIVAC I, pertama diinstal di Biro Sensus USA pada tahun 1951 dan di General Electric (GE) pada tahun 1954. International Business Machines (IBM) dengan cepat merespon dengan garis produksi lengkap yang memimpin kepada System/360 pada tahun 1960 – komputer pertama yang mendukung banyak pengguna di waktu yang sama.

Introduction to Oracle's BPM

Pada kali ini saya mempelajari pengenalan BPM Oracle dengan mensimulasikan kegiatan selama satu hari.



Monday, March 9, 2015

Reengineering the Locomotive Operation Management Process in the Railways of Iran (RAI)

Artikel ini adalah hasil dari sebuah proyek yang dilakukan di Iran Railways (RAI) dengan tujuan untuk perbaikan proses radikal untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset tetap. Untuk melaksanakan proyek ini, metodologi BPR yang disesuaikan. Dalam proyek ini, setelah menyelesaikan studi awal dan dokumentasi dan tahap-tahap analisis,proses distribusi lokomotif dipilih antara semua proses lainnya di daerah fungsional operasi sebagai proses yang paling penting, dalam hal situasi RAI, untuk menjadi reengineered. Menurut metodologi dikerahkan, setelah meletakkan di belakang semua studi diperlukan dan dokumentasi pada saat ini pelaksanaan proses distribusi lokomotif, masalah dianalisis dan menetapkan tujuan perbaikan. Tiga alternatif telah disajikan untuk proses baru dan proses yang diusulkan diperkenalkan secara lebih terperinci.


Keyword : business processre engineering, redesain proses, manajemen operasi lokomotif, distribusi lokomotif, iranian railways.

Towards Developing Grid-based Portals for E-Commerce on-Demand Services on a Utility Computing Platform

Tren dan praktek-praktek yang saat ini dalam desain dan pengembangan grid-enabled portal (GeP) mengungkapkan kebutuhan untuk mengidentifikasi dan memenuhi persyaratan relevan tambahan tertentu untuk membangun berlaku dan bermanfaat grid-enabled portal untuk berkembang platform komputasi seperti utilitas komputasi (UC). Makalah ini laporan investigasi dari persyaratan tambahan relevan minimum yang harus dipenuhi untuk mencapai efektif GeP desain untuk UC. GeP prototipe untuk infrastruktur Grid berbasis Utility untuk inisiatif kecil, mikro, dan teknologi memungkinkan Medium Enterprises (SMME) (GUISET)-sebuah platform UC dikembangkan, dan percobaan analitik evaluasi dilakukan dalam studi untuk mendatangkan ini tambahan persyaratan menggunakan seperangkat persyaratan patokan (standar) mengungkapkan bahwa ini memenuhi persyaratan minimum untuk menjadi cocok untuk UC konteks. Hasil dari studi ini menggarisbawahi kebutuhan untuk lebih dikontrol percobaan dalam portal prototyping Perkreditan supaya amalan GeP desain untuk UC.

Keyword : Persyaratan grid-enabled portal, perkembangan grid-enabled portal, Utility Computing

The Best Performance Practices in Project Management of SAP ERP Accomplishment

SAP ECC 6.0 telah banyak diterapkan untuk menciptakan nilai yang berorientasi pada proses bisnis yang memungkinkan tingkat tinggi dari integrasi, meningkatkan komunikasi dalam jaringan bisnis internal dan eksternal, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan. SAP ECC 6.0 berfungsi sebagai katalis untuk menintegrasikan informasi di dalam dan di luar lingkup organisasi melalui modul perangkat lunak standar, sedangkan pada saat yang bersamaan bekerja sebagai kendaraan untuk mentransfer proses terbaik praktek bisnis. Faktor yang menyebabkan kegagalan dan implikasi masa depan akan dibahas dalam pengalaman beberapa praktik perusahaan terbaik.

Keyword : Syarat bisnis rekayasa ulang, perusahaan perencanaan sumber daya (ERP), performa manajemen proyek, dan sistem aplikasi & produk dalam pengolahan data (SAP)

Tuesday, February 17, 2015

Information technology and sustained competitive advantage: A resource-based analysis

Konsep IT sebagai senjata kompetitif yang kuat telah sangat ditekankan dalam literatur, namun keberlanjutan keunggulan kompetitif disediakan oleh aplikasi tidak baik dijelaskan. Karya ini membahas teori sumber daya berbasis sebagai sarana untuk menganalisis keberlanjutan dan mengembangkan model didirikan pada pandangan ini berbasis sumber daya perusahaan. Model ini akan diterapkan ke empat atribut persyaratan modal IT, kepemilikan teknologi, ketrampilan teknis dan manajerial keterampilan itu yang mungkin menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dari analisis ini berbasis sumber daya, kami menyimpulkan bahwa keterampilan manajerial adalah satu-satunya atribut ini yang dapat memberikan keberlanjutan.

Keywords : Keunggulan kompetitif, teori berbasis resource, IT resources